TERAPI DIET PADA BALITA KEP (HASIL MAHASISWA KLPK IV)

Posted by Unknown Minggu, 01 Desember 2013 0 komentar
PENYELESAIAN KASUS

A. Gambaran Umum Pasien
Nama                           An. W
Usia                             11 Tahun
Jenis Kelamin              Laki-laki
Pendidikan                  : SD
Diagnosis Medis         Gastroenteritis, alergi dengan status gizi buruk (KEP Berat) disertai Ikterus

B. Proses Asuhan Gizi Terstandar
1. Pengkajian Gizi

Riwayat Gizi/Makanan :
Riwayat Gizi Dahulu :
Sebelum MRS, Pasien berstatus gizi buruk dengan prosentase kurang dari 60% yang dapat dikategorikan sebagai KEP. Dimana BB aktual pasien 21 kg, sedangkan menurut perhitungan diperoleh DBW sebesar 30 kg. 

Riwayat Gizi Sekarang :
Sejak pasien MRS dan saat pasien dijadikan studi kasus, status gizinya adalah status gizi buruk dengan tingkat KEP berat.

Tabel 1. Tingkat Konsumsi Makan Pasien 24 Jam Terakhir

Energi (kkal)
Protein (g)
Lemak (g)
KH (g)
Asupan Makan
723,99
21.65
15,1
125
Standar Makan  RS
2100
52,5
46,7
367,5
% Tingkat Konsumsi
34,5
41,2
32,3
34,0
Kategori Tingkat Konsumsi
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang


Penilaian :
Setelah pasien MRS, nafsu makannya menurun. Yang biasanya makan 3-4 kali sehari dengan beranekaragam variasi, namun sekarang mengkonsumsi makanan dari RS sedikit sekali karena rasa nyeri di bagian perut pasien ketika mengkonsumsi makanan.
Asupan makan dibandingkan dengan standart makanan RS : Energi : 34,5%, Protein : 41,2 %, Lemak 32,3% dan KH : 34%. Nafsu makan (-), sehingga asupan makan : Kurang, berdasarkan SK Kemenkes No:129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, (point 11, Sub Gizi dengan indikator sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien menggunakan nilai standar <20%, artinya bahwa pasien dinilai memiliki asupan yang normal apabila mampu menghabiskan makanan sebesar ≥ 80% dari standar makanan RS, dan jika mengkonsumsi makanan < 80% dari standar makanan RS, pasien dinilai memiliki asupan makan yang kurang).

Antropometri
BBA: 21 kg, TB 96 cm
BBI=DBW=IMT= 30kg/BB

Penilaian :
Berdasarkan DBW, pasien memiliki status gizi buruk (KEP) karena memiliki berat badan aktual yang kurang dari berat badan ideal.

Fisik Klinis
Keadaan Umum          : Lemah, kembung, BAB keras dan berlendir, nyeri perut, nafsu makan menurun, mual.



Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Klinik
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Keterangan
1. Kesadaran
2. Nadi
3. Suhu
-
76 x/menit
360C
-
60-100x/menit
36-37,2 0C
Compos Mentis
Normal
Normal

Penilaian :
Pasien memiliki kesadaran normal dan sadar sepenuhnya, denyut nadi normal, dan memiliki suhu tubuh normal.

Riwayat Personal     
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien sebelum dibawa ke RS, keluhan yang diderita yaitu penderita tampak lemah, kembung, BAB keras dan berlendir, nyeri perut, nafsu makan menurun.

Riwayat Penyakit Dahulu :
Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga pasien, dapat diketahui bahwa pasien sejak usia 1 hari setelah kelahiran selalu sakit dan pernah masuk RS. Sakit yang pernah diderita yaitu sesak, muntaber, kejang, amandel, dan alergi terhadap makanan tertentu yaitu telur dan susu. 

Penilaian :
Pasien didiagnosis menderita gastroentritis, tampak lemah, kembung, BAB keras dan berlendir, nyeri perut, nafsu makan menurun.

 2. INTERVENSI GIZI                                                                    
Tujuan :
  1. Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan
  2. Memberikan makanan yang tidak memperberat fungsi gastrointestinal, sehingga keluhan  nyeri perut berkurang
3.      Meningkatkan asupan KH.
4.      Meningkatkan asupan protein, terutama protein hewani.
5.      Meningkatkan asupan energy.
  1. Meningkatkan BB menjadi BB normal.
  2. Memberikan edukasi pemahaman pentingnya diet pasien untuk penyembuhan.

Prinsip Diet : Energi Tinggi, Protein Tinggi (ETPT)

Macam Diet : Diet ETPT.

Bentuk Makanan :
Makanan lunak (bubur), karena pasien memiliki keluhan nyeri perut, sering timbul.

Syarat :
  1. Energi dihitung berdasarkan rumusan Desirable Body Weight (DBW) atau Berat Badan Ideal Weight.
Penentuan Desirable Body (DBW) untuk anak secara sederhana dapat menggunakan rumus DBW = (usia dalam tahun x 2) + 8 dengan memperhitungkan faktor usia.
Contoh Sumber Bahan Makanan : bubur, kentang, roti.
  1. Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari, dapat dihitung : (10% x Total Energi Harian) : 4 = x gram
Contoh Sumber Bahan Makanan: ayam, daging, ikan.
  1. Kebutuhan Lemak yaitu sebesar 20% dari total energi harian yaitu : (20% x Total Energi Harian) : 9 = x gram
Contoh Sumber Bahan Makanan : minyak, mentega.
  1. Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi prosentase protein dan lemak
Contoh Sumber Bahan Makanan : bubur, kentang, roti.
  1. Makanan diberikan dengan porsi kecil tapi sering, dengan frekuensi makan : 3 x makan utama, 2X selingan, dan 3 kali enteral.
Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat-zat Gizi
Perhitungan Kebutuhan Menurut Desirable Body (DBW)
Pasien berusia 11 tahun, maka DBW  nya adalah: (11 thn x 2)+8 = 30 kg
  1. Kebutuhan Energi :
    Energi : 1000 + (100 x usia dalam tahun ), yaitu 1000 + (100 x 11 thn) = 2100 kal/hari
  2. Kebutuhan Protein :
Protein 10% dari total kalori = (10% x 2100 kal) : 4 = 52,5 gram
  1. Kebutuhan Lemak :
Lemak 20% dari total kalori = (20% x 2100 kal) : 9 = 46,7 gram
  1. Kebutuhan Karbohidrat :
Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentase protein dan lemak = (70% x 2100 kal) : 4 = 367,5 gram

4. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Parameter
Target
Pelaksanaan
Asupan Makan
Asupan makan mencapai 100% dari kebutuhan
Setiap hari
Antropometri
BB naik dan status gizi normal
Akhir Perawatan
Fisik Klinis
Lemah dan kembung berkurang, BAB normal, nafsu makan meningkat.
Setiap hari
Keluhan
Nyeri perut berkurang/hilang
Setiap hari
Sikap dan Perilaku
Mengubah perilaku terhadap diet RS (mau menerima diet RS)
Setiap hari



E. Daftar Menu Makanan
Pagi  (07.00)
Siang (12.00)
Malam (18.00)
Nasi tim
Sayur sop
Bola-bola daging
Jus tomat+wortel
Nasi Tim bayam
Pepes tahu
Dadar jagung
Sayur Bayam wortel
Jus Mangga
Nasi Tim
Daging sapi
kentang
Jus Tomat
Sayur bening
Agar-agar
Selingan (10.00)
Selingan (14.00)
Selingan (20.00)
Puding pisang
Bubur jacang ijo
Roti tawar manis
Roti daging
Teh manis

F. DAFTAR PUSTAKA
  1. Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
  2. Suandi, IKG. 1998. Diet pada Anak Sakit. Jakarta : EGC
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli gizi Indonesia. 1988. Penuntun Diit Anak. Jakarta : PT Gramedia



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TERAPI DIET PADA BALITA KEP (HASIL MAHASISWA KLPK IV)
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ninnarohmawati.blogspot.com/2013/12/terapi-diet-pada-balita-kep-hasil_1.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of NUTRITION LOVERS.