KASUS TENAGA KERJA (HASIL MAHASISWA KLPK I)
Kamis, 28 November 2013
1
komentar
KASUS
TENAGA KERJA (TENAKER):
Tn.B usia 40 thn, TB 172 cm, BB 53 kg. Beliau bekerja sebagai karyawan sebuah pabrik kertas.
Waktu bekerja dimulai pukul 07.00 – 15.00 WIB. Pada saat jam istirahat beliau mendapatkan menu makan
siang dari tempat kerjanya. Kebiasaan olahraga jarang dilakukan karena waktu
luang yang tidak banyak dimiliki. Waktu setelah pulang kerja lebih digunakan
untuk istirahat daripada untuk berolahraga. Gajinya per bulan Rp. 2.000.000,00, istrinya seorang ibu rumah tangga dan
memiliki 2 orang anak. Tn.B memiliki alergi makanan laut dan olahannya. Tn.B sangat menyukai buah-buahan terutama pisang dan
jeruk. Hasil pemeriksaan biokimia diketahui tekanan darah 120/80 mmHg dan kadar
Hb 14 g/dl.
Pertanyaan :
a. Bagaimana
status gizi Tn B?
Jelaskan jawaban saudara kenapa status gizi nya seperti itu?
b. Jenis
aktivitas (berat/sedang/ringan) yang dilakukan Tn B? Mengapa?
c. Buatlah
perencanaan menu dan contoh menu seimbang bagi Tn B!
A.
IDENTITAS
Nama : Tn. B
Usia : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan pabrik kertas bagian pergudangan
B.
DATA
SUBJEKTIF
a.
Data sosial ekonomi : Karyawan pabrik
kertas
b.
Aktivitas fisik : jarang olahraga
c.
Alergi /pantangan makanan: pasien
memiliki pantangan makanan laut dan olahannya
d.
Penyakit kronik : tidak memiliki
penyakit kronik
e.
Lama bekerja : 07.00-15.00 (8 jam/hari)
f.
Pola makan : 3 kali sehari
g.
Makanan/minuman kesukaan : buah terutama
pisang dan jeruk
C.
DATA
OBYEKTIF
1.
Antropometri
BB : 53 kg TB : 172 cm
BBI : 90% ( TB – 100) = 0,9 (172 –
100) = 64,8 kg
Energi dalam AKG = 2350 kkal
Energi = 35% x 2350 = 822,5
2. Status
Gizi
IMT : (status gizi adalah underweight)
Status gizi Tn.B kurus
3. Jenis
Aktivitas
Jenis aktivitas Tn. B merupakan
aktivitas sedang karena dilihat dari pekerjaannya sebagai karyawan dengan lama
kerja normal yaitu 8 jam. Tn. B bekerja
mulai jam 07.00 – 15.00 WIB.
A. INTERVENSI GIZI
1. Planning
:
a.
Terapi diet /bentuk makanan / cara
pemberian : makanan biasa
b.
Tujuan Gizi :
·
Meningkatkan status gizi menjadi normal
·
Memenuhi kebutuhan tubuh akan zat-zat
gizi yang berasal dari makanan yang dimakan guna meningkatkan produktivitas
kerja
c. Prinsip dan Syarat diet :
1) Kebutuhan zat-zat gizi :
·
Karbohidrat : 55 % x
(30-35%) total
energy
·
Lemak : 25 % x
(30-35%) total
energy
Hindari penggunaan lemak jenuh
·
Protein : 20% x (30-35%) total energy
·
Vitamin : A, B1, B6, B9, C
lebih tinggi dari kebutuhan normal
·
Mineral : K, Na, Mg, Fe
lebih tinggi dari kebutuhan normal
2) Syarat pengaturan makanan :
·
Menu seimbang
(kualitas/kuantitas)
·
Konsistensi biasa
·
Menarik (penampilan dan
rasa)
·
Penyajian relatif cepat
·
Sesuai dengan daya beli
pekerja dan kemampuan institusi
d.
Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi tenaga kerja
Perhitungan kebutuhan energy berdasarkan metode Harris Bennedict:
BEE =
66,5 + 13,5 (Wt) + 5 (Ht) – 6,78 (A)
=
66,5 +
13,5 (53 kg) + 5 (172 cm) – 6,78
(40
th)
=
66,5
+ 715,5
+ 860 – 271,2
=
1370,8
TEE = BEE × FA × FS
= 1370,8
×
1,4
× 1
= 1919,12 kkal
Syarat Gizi :
1) Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu 1919,12 kkal/hari.
2) Protein cukup yaitu 10 – 20 % dari kebutuhan energi total.
Protein = 20 % x 1919,12 kkal : 4 =
95,96 g
3) Lemak = 25% x 1919,12 kkal: 9 = 53,31 g
4) Kebutuhan
Karbohidrat
KH = 55% x 1919,12 kkal : 4
= 263,88 g
e.
Rencana parameter yang dimonitor :
Antropometri : BB
Dietary : asupan makanan
(E, P, L, KH)
Perhitungan Menu
Makan
pagi = 25% energi total = 25/100 x 1919,12 = 479,78 kkal
Makanan
selingan = 10% energi total = 10/100 x 1919,12 =191,91 kkal
Makan
siang = 30% energi total = 30/100 x 1919,12 = 575,74 kkal
Makanan
selingan = 10% energi total = 10/100 x 1919,12 =191,91 kkal
Makan
malam = 25% energi total = 25/100 x 1919,12 = 479,78 kkal
Waktu
|
Menu
|
Pagi
08.00
|
Sandwich
daging asap, susu
|
Selingan
pagi 10.00
|
Sparkling
banana
|
Siang
12.00
|
Chicken
katsu, kentang, snap pea, island fruits, mineral water
|
Selingan
siang 14.00
|
Pancake
strawberry
|
Malam
18.00
|
Nasi goreng pattaya, balinesse chicken satay
|
Baca Selengkapnya ....