TERAPI DIET PADA BALITA KEP (HASIL MAHASISWA KLPK II)

Posted by Unknown Minggu, 01 Desember 2013 0 komentar
KASUS
An. F, laki-laki, usia 17 bulan, BB 7,2 Kg (BB Lahir 2 kg), TB 74 cm (PB lahir 62 cm) tinggal di kec. Sumbersari. Keluhan utama kasus : nafsu makan kurang dan rewel, diare > 3kali/hari. Riwayat penyakit  : sejak lahir An. F memiliki gangguan menelan (gangguan menghisap ASI kurang), mulai usia 8 bulan, badannya kelihatan semakin kurus, dan kecil,  sering batuk pilek, panas yang tidak terlalu tinggi, nafsu makan kurang dan rewel.  Grafik di KMS selalu menunjukkan di bawah garis merah (BGM).
An. F adalah anak tunggal. Orang tua An. F bekerja sebagai wiraswasta (ayah), bekerja di bengkel dengan penghasilan rata-rat per bulan Rp. 750.000, dan ibunya sebagai IRT. 
Riwayat gizi : An. F diberikan ASI eksklusif sampai usia 5 bulan, setelahnya ASI ditambah dengan MP-ASI (bubur beras, pisang, biskuit, bubur susu). Usia 8 bulan makan tim saring perhari, dan 12 bulan mulai makan nasi seperti makanan utama keluarga. Pola makan An. F adalah sebagai berikut : Konsumsi nasi, 2 kali sehari @ ¾ gelas, lauk hewani (telur/ikan 1-2 kali sehari, @ 1 butir/1 ptg sedang, ayam 1 kali seminggu, @ 1 ptg sedang, lauk nabati (tempe/tahu, 1-2 kali sehari, @ 1ptg sedang), sayuran (biasanya mengkonsumsi kangkung, bayam, rata-rata @ ½ gelas/hari), buah (pisang @ 2-3  buah/minggu).
Konsumsi makanan saat ini : nafsu makan kurang baik, hasil recall konsumsi makan 24 jam pasien adalah : Energi 650 kkal, protein 19 g, lemak 20 g, dan KH 98 g.
Hasil Pemeriksaan: Fisik : KU baik, sadar, dan tidak dalam keadaan sakit. Klinis : TD 110/70 mmHg, T 37°C.


PENYELESAIAN KASUS

A.  Gambaran Umum Pasien
Nama                           : An. F
Usia                             : 17 bulan
Jenis Kelamin              : Laki-laki
Alamat                                    : Kecamatan Sumbersari Jember

B.  Proses Asuhan Gizi Terstandart
1.    Pengkajian Gizi
Riwayat Gizi/Makanan
Riwayat Gizi Dahulu  :
An. F diberikan ASI eksklusif sampai usia 5 bulan, setelahnya ASI ditambah dengan MP-ASI ( bubur beras, pisang, biscuit, dan bubur susu). Usia 8 bulan makan tim saring per hari. Usia 12 bulan mulai makan nasi seperti makanan utama keluarga. Pola makan An. F adalah sebagai berikut: konsumsi nasi 2 kali sehari @ 3/4 gelas, lauk hewani seperti telur @ 1 butir tiap1-2 kali sehari dan ayam @ 1 potong sedang 1 kali seminggu, lauk nabati seperti tempe/tahu @ 1 potong sedang tia 1-2 kali sehari, sayuran seperti bayam dan kangkung rata-rata @ ½ gelas per hari, dan buah seperti pisang @ 2-3 buah per minggu.
Riwayat Gizi Sekarang :
Nafsu makan kurang baik, hasil recall 24 Jam pasien mengonsumsi energi 650 kkal, protein 19 gr, lemak 20 gr, dan karbohidrat 98 gr.


Tabel 1. Tingkat Konsumsi Makanan Pasien 24 Jam Terakhir

Energi (kkal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
Karbohidrat (gr)
Asupan makanan
650 kkal
19 gr
20 gr
98 gr
Asupan gizi AKG
1000
25 gr
33 gr
162,5 gr
% tingkat konsumsi
65
76
60,6
60,3
Kategori
Defisit
Kurang
Defisit
Defisit

Penilaian
Nafsu makan kurang baik, asupan makanan dibandingkan dengan AKG menunjukkan konsumsi energi 65%, protein 76%, lemak 60,6%, dan karbohidrat  60,3%. Asupan energi, lemak, dan karbohidrat termasuk dalam kategori defisit. Sedangkan protein masuk kategori kurang. Hal ini dikarenakan salah satu penyebabnya nafsu makan yang kurang baik. Pengkategorian tersebut didasarkan pada Supariasa (2001), tingkat konsumsi dibagi menjadi 4 golongan yaitu:
≥ 100% AKG = Baik
80-99% AKG = Sedang
70-80% AKG = Kurang
< 70% AKG   = Defisit

Fisik Klinis
Fisik    : Keadaan umum pasin baik, sadar, dan tidak dalam keadaan sakit. Badan semakin kurus dan kecil.
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Klinik
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Keterangan
Tekanan darah
110/70 mmHg
120/80 mmHg
Hipotensi
Suhu
37C
36-37C
Normal

Penilaian
Tekanan darah rendah, secara fisik terdapat tanda-tanda mal gizi yaitu badan semakin kurus dan kecil.
Riwayat Personal
Sosial Ekonomi           :
Pekerjaan ayah dari pasien An. F adalah wiraswasta yang bekerja di bengkel dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Penghasilan keluarga rata-rata adalah Rp. 750.000,00 per bulan. An. F adalah anak tunggal.

Penyakit Dahulu         :
Sejak lahir An. F memiliki gangguan menelan (gangguan menghisap ASI kurang), mulai usia 8 bulan badan semakin kurus dan kecil, sering batuk, pilek, panas yang tidak terlalu tinggi, nafsu makan kurang, dan rewel. Grafik di KMS selalu menunjukkan di bawah garis merah (BGM).

Penyakit Sekarang      :
Nafsu makan kurang, rewel, dan diare > 3 kali per hari.

Penilaian
Keluarga pasien memiliki status ekonomi rendah, saat ini pasien dalam kasus Kurang Energi Protein (KEP) memiliki keluhan hipotensi, kurus dan nafsu makan kurang.
3. INTERVENSI GIZI                                                                    
Tujuan :
  1. Menurunkan frekuensi diare dengan makanan rendah serat.
  2. Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan
  3. Memperbaiki status gizi dan meningkatkan BB agar tidak jatuh pada kondisi penurunan BB yang drastis.
  4. Memberikan makanan tinggi vitamin dan mineral agar imunitas meningkat sehingga batuk dan pilek sembuh.

Prinsip Diet : Energi Tinggi, Protein Tinggi (ETPT)
Macam Diet : Diet ETPT.
Bentuk Makanan :
Makanan lunak (bubur), karena pasien memiliki gangguan menelan.
Syarat :
Cara yang kita lakukan untuk menentukan kebutuhan zat gizi anak balita adalah:
1.        Menentukan Desirable Body Weight (DBW) 
Penentuan DBW untuk anak balita (1-5 tahn) secara sederhana dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
DBW = (usia dalam tahun x 2) + 8
2.        Menentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Total Per Hari
-       Kebutuhan energi/kalori pada anak balita dapat dilakukan dengan rumus :
a. Keb. energi = 1000 + (100 x usia dalam tahun)
b. Keb energi usia 1-3 tahun = 100 kalori/kg DBW
  Keb energi usia 4-5 tahun =    90 kalori/kg DBW
-       Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari, dapat dihitung :
(10% x Total Energi Harian) : 4 = x gram
-       Kebutuhan Lemak yaitu sebesar 20% dari total energi harian yaitu :
(20% x Total Energi Harian) : 9 = x gram
-       Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi prosentase protein dan lemak
Adapun dalam kasus ini, kebutuhan zat gizi an. F adalah:
DBW = (1,4 x 2) + 8 = 10,8 kg

3.        Menentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Total Per Hari
-       Kebutuhan energi/kalori:
Keb. energi = 1000 + (100 x
1,4) = 1140 kkal
-       Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari, dapat dihitung :
Keb. Protein = (10% x1140) : 4 = 28,5 gram
-       Kebutuhan Lemak yaitu sebesar 20% dari total energi harian yaitu :
Keb. Lemak = (20% x 1140) : 9 = 25,3 gram
-       Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi prosentase protein dan lemak
Keb. Karbohidrat =  (70% x 1140 kkal) : 4 = 199,5 gram
-       Vitamin C diberikan  untuk meningkatkan imunitas tubuh mengingat anak menderita batuk dan pilek.
Sumber Bahan Makanan yang digunakan  : pisang
-       Makanan diberikan dengan porsi kecil tapi sering, dengan frekuensi makan: 3 x makan utama dan 2x selingan (pagi dan siang).
Kebutuhan Vitamin dan Mineral : (AKG, 2004)
Vitamin A          : 400 RE                      Vitamin D        : 5 ug
Vitamin E           : 6 mg                          Vitamin K        : 15 ug
Tiamin                :  0.5  mg                     Riboflavin        :  0.5 mg
Niasin                 :  6 mg                        Asam Folat      : 150 ug
Piridoksin           :  0.5  mg                    Vitamin B12   :  0.9  ug
Vitamin C          :  40 mg                       Kalsium          : 500 mg
Fosfor                 : 400 mg                      Magnesium      : 60 mg
Besi                    :  8  mg                        Yodium            : 90 ug
Seng                   :  82  mg                    Selenium         : 17  ug
Mangan              :   1.2  mg                    Fluor               :   0.6  mg


4. Rencana Monitoring Dan Evaluasi
No.
Parameter
Target
Pelaksanaan
1.
Asupan Makan
Asupan makan mencapai 100% dari kebutuhan
Setiap hari
2.
Antropometri
BB naik dan status gizi normal
Akhir Perawatan
3.
Fisik Klinis
 TD, suhu normal
Setiap hari
4.

Keluhan
Gangguan menelan berkurang/hilang, batuk pilek, panas yang tidak tinggi serta diare hilang
Setiap hari
5.
Sikap dan Perilaku
Mengubah perilaku terhadap diet RS (mau menerima diet RS)
Setiap hari
5.    Menu
Berdasarkan persentase kebutuhan energi, maka dapat dibedakan menjadi 2 makanan, yaitu makanan utama dan makanan selingan. Adapun persentase makanan utama yaitu 80% dari kebutuhan energi total dan persentase makanan selingan adalah 20% dari kebutuhan energi total.
Berikut ini merupakan susunan menu utama dalam sehari an. F:
a.         Makan pagi: 20% dari kebutuhan energi total (E=182,4 kkal, P=4,56 g, L=4,04 g, KH=31,92 g)
1.      Tepung beras                      : 20 g
2.      Daging ayam                      : 7,5 g
3.      Gula                                    : 5 g
4.      Minyak Goreng                  : 5 g
5.      Kacang merah                    : 15 g
6.      Garam beryodium dan air  : 5 g
b.        Makan Siang: 30% dari kebutuhan energi total (E=273,6 kkal, P=6,84 g, L=6,072 g, KH=47,88 g)
Bahan:
1.      Tepung beras                      : 50 g
2.      Daging ikan                        : 15 g
3.      Gula                                    : 10 g
4.      Minyak Goreng                  : 5 g
5.      Pisang ambon                     : 20 g
6.      Garam beryodium dan air secukupnya       : 5 g
c.         Makan malam: 30% dari kebutuhan energi total (E=273,6 kkal, P=6,84 g, L=6,072 g, KH=47,88 g)
1.      Jagung pipil                        : 150 g
2.      Daging ayam                      : 10 g
3.      Gula                                    : 10 g
4.      Minyak Goreng                  : 5 g
5.      Sayur bayam                       : 80 g
6.      Garam beryodium dan air secukupnya       : 10 g
Berikut ini merupakan susunan menu utama dalam sehari an. F:
d.        Selingan pagi 10% dari kebutuhan energi total (10.00) dan sore 10% dari kebutuhan energi total (14.00)
Selingan dalam sehari 20% (pagi + sore) (E=114 kkal, P=5,7 g, L=5,06 g, KH=39,9 g):
1.      Kacang hijau                      : 20 g
2.      Susu Dancow coklat          : 30 g
           3.   Jus alpukat                        : 40 g


Perhitungan Menggunakan Aplikasi NutriSurvey

1.        Makan Pagi

2.        Makan Siang

3.        Makan Malam
4.       






Makan Selingan (pagi + sore)


A.      Daftar Pustaka
1.         Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
2.         Depkes RI. 2005. Buku Bagan Tata Laksana Anak Gizi Buruk Buku I Buku II. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.

3.         Supariasa. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta: EGC
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TERAPI DIET PADA BALITA KEP (HASIL MAHASISWA KLPK II)
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ninnarohmawati.blogspot.com/2013/12/terapi-diet-pada-balita-kep-hasil.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of NUTRITION LOVERS.